Kreatif”
hanyalah sebuah kata pendek dan sederhana. Namun, berkat pemikiran kreatif,
kesuksesan besar, semisal kemajuan teknologi, industri, dan bidang lain,
terjadi.
Tidak
berlebihan bila dikatakan, berpikir kreatif merupakan kunci keberhasilan.
Lalu,
bagaimana cara untuk bisa berpikir kreatif?
Berikut
ini cara yang bisa dicoba:
Berpikir,
semua bisa dilakukan
Yakinlah, sesuatu yang akan kita kerjakan mampu kita selesaikan. Artinya,
harus optimis. Buang ungkapan bernada pesimis. Misal, ”Saya mungkin bisa
mengerjakan”. Ganti dengan ungkapan penuh optimisme. Contoh, ”Saya Insya Allah pasti bisa
mengerjakannya”, ”Bagi saya tidak ada kata menyerah!”.
Pernyataan optimis melatih kita berani masuk ke persoalan. Pola pikir pun
berkembang, karena dipaksa memeras otak untuk mewujudkan tekad itu.
Hilangkan
cara berpikir konservatif
Pola berpikir konservatif ditandai dengan kekhawatiran untuk menerima
perubahan, meski perubahan itu menguntungkan. Karena ingin mempertahankan gaya
konservatif, perubahan ditanggapi secara dingin, bahkan dipersepsikan sebagai
ancaman. Karena merasa nyaman atau diuntungkan dengan cara konservatif, ketika
dituntut untuk mengubah pola pikir, kita takut akan mengalami kerugian.
Hendaknya disadari, cara berpikir konservatif memasung pemikiran kreatif
karena pikiran dibekukan oleh sesuatu yang statis. Padahal dalam berpikir
kreatif unsur statis semestinya dihilangkan. Mulailah berpikir dinamis, dengan
terus mengolah pemikiran untuk menemukan pola pikir efektif.
Ada
tiga cara mengurangi atau menghilangkan pola berpikir konservatif.
Pertama, terbuka terhadap masukan. Masukan adalah bahan mentah sangat
berharga. Lalu, kita mengolahnya menjadi “barang jadi” lewat pemikiran kreatif.
Jadi, jangan takut dengan ide, usulan, bahkan kritik. Karena semua itu
merangsang kita berpikir kreatif.
Kedua, mencoba pekerjaan atau hal di luar bidang kita. Untuk
”memperkaya” diri, pola pikir juga perlu menghadapi sesuatu yang berbeda dari
biasanya.
Ketiga,
harus proaktif. Kita dituntut ”menjemput bola” dalam menghadapi sesuatu, dan
bukan ”menunggu bola”. Bertindak proaktif berarti membuat diri bebas memilih
tindakan, tentu berdasarkan perhitungan matang. Ini bisa terjadi kalau kita
mempunyai kreativitas berpikir.*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar